Homolog
Kromosom berasal dari bahasa Latin dari kata krom yang berarti warna dan soma artinya tubuh. Kromosom merupakan nama dari benda-benda halus yang terdapat dalam nukleus (inti sel) berbentuk lurus seperti batang atau bengkok terdiri dari zat yang mudah mengikat zat warna. Zat itu pertama kali dilihat oleh Flemming (1879). Dimana benda-benda tersebut melakukan pembelahan dalam sel. Kemudian Waldeyer 1988 memberi nama benda-banda itu sebagai kromosom.
Pada manusia yaitu laki-laki dan perempuan masing-masing memiliki kromosom terdiri dari 46 kromosom dengan perincian 22 pasang kromosom autosom dan 1 pasang kromosom kelamin. Pada laki-laki normal memiliki 22 kromosom Autosom dan 1 pasang kromosom kelamin XY yang disingkat 46 XY. Pada perempuan normal memiliki 22 pasang kromosom Autosom dan 1 pasang kromosom kelamin XX disingkat 46 XX. Oleh karena itu wanita bersifat homogenetik dan pria heterogenetik.
Kromosom-kromosom itu dari segi ukuran ada yang panjang dan pendek. Satu pasang kromosom yang serupa diberinama kromosom homolog. Misalkan sel tunggal zigot pada manusia yang intinya terdapat 4 sel dengan kromosom yang berbentuk batang. Dua kromosom terdiri dari satu panjang satu pendek berasal dari ibu begitu juga 2 bentuk kromosom berasal dari ayah terdapat bahan genetiknya. Kemudian kromosom-kromosom itu akan membentuk 2 pasang yang sama (homolog). Kromosom yang panjang dari ayah akan berpasangan dengan kromosom yang panjang dari ibu, begitu juga dengan kromosom yang pendek.
Dalam perkembangannya kedua pasang kromosom itu akan terjadi pembelahan misalkan pada pembelahan biasa (mitosis) tahap akhir metafase, sentromrer akan membelah. Sentromer adalah bagian dari kromosom yang menyempit dan tampak lebih terang.
Akan tetapi kromosom yang homolog itu dapat terjadi gagal memisah atau Nondisjuction. Misalkan gagal memisah kemungkinan terjadi pada oosit primer pada wanita berumur 45 tahun karena kromosom yang homolog akan menuju ke nukleus yang sama. Peristiwa ini akan mengakibatkan kelainan kromosom atau abnormal, cacat. pada anak. Pada kasus Nondisjuction atau perubahan kromosom dikenal dengan Aberrasi terdiri dari perubahan jumlah kromosom dan perubahan dalam struktur kromosom. Cacat pada anak berupa fisik dan mental. Contohnya terjadi Aberrasi (dalam jumlah dan struktur kromosom):
- Sindrom Turner
- Pria XYY
- Sindroma Klinefelter
- Sindroma Down (IQ rendah)
Sebenarnya kelainan pada kromosom dibedakan dengan kelanan genetik atau mutasi gen. Contoh kasus-kasus yang terjadi akibat dari mutasi gen:
- Jari Lebih (polidektil)
-Kelainan pada gigi
- Kelainan pada mata
- Albino
- Kretinisme (ukuran tubuh sangat pendek)
-Hemofilia.
- dll
Jadi homolog adalah sepasang kromosom yang serupa. Sedangan Homozigotik adalah sifat suatu individu yang genotipnya terdiri dari gen-gen yang sama dari tiap jenis gen.
Tabel di bawah ini adalah conto kasus krimibnal yang dilakukanoleh pria XYY.
Komentar
Posting Komentar