Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

KB Alami dan Penentuan Jenis Kelamin

  KB Alami dan Penentuan Jenis Kelamin        Apa jadinya kalau suatu bangsa penduduknya tidak ber-KB . Dapat diprediksi bangsa tersebut akan mengalami lonjakan pertumbuhan penduduk yang begitu pesat.  Kepadatan penduduk tidak dapat dihindari. Hal ini dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi. Apalagi kalau penduduknya kurang memiliki etos kerja, daya saing dan sumberdaya manusia yang mumpuni. Jumlah anak terlantar dan fakir miskin akan meningkat tajam. Jumlah penduduk bangsa Indonesia menurut data BPS berjumlah 275,77 juta.     Ada berbagai cara yang sudah dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk misalnya, Pil KB, alat kontrasepsi, vasektomi dan tobektomi, ada yang tidak bisa diterima oleh budaya atau agama tertentu.      Berkaitan dengan budaya dalam hal mengontrol angka pertunbuhab penduduk, hal yang sama dapat terjadi pada penentuan jenis kelamin untuk anak pertama pada suatu keluarga. Dimana ada budaya tertentu yang tidak menginginkan atau tabu kalau anak

Homolog

  Homolog Kromosom berasal dari bahasa Latin dari kata krom yang berarti warna dan soma artinya tubuh. Kromosom merupakan nama dari benda-benda halus yang terdapat dalam nukleus (inti sel) berbentuk lurus seperti batang atau bengkok terdiri dari zat yang mudah mengikat zat warna. Zat itu pertama kali dilihat oleh Flemming (1879). Dimana benda-benda tersebut melakukan pembelahan dalam sel. Kemudian Waldeyer 1988 memberi nama benda-banda itu sebagai kromosom. Pada manusia yaitu laki-laki dan perempuan masing-masing memiliki kromosom terdiri dari 46 kromosom dengan perincian 22 pasang kromosom autosom dan 1 pasang kromosom kelamin. Pada laki-laki normal memiliki 22 kromosom Autosom dan 1 pasang kromosom kelamin XY yang disingkat 46 XY. Pada perempuan normal memiliki 22 pasang kromosom Autosom dan 1 pasang kromosom kelamin XX disingkat 46 XX. Oleh karena itu wanita bersifat homogenetik dan pria heterogenetik. Kromosom-kromosom itu dari segi ukuran ada yang panjang dan p

Fertilisasi atau Tubektomi.

                                                                 Fertilisasi atau Tubektomi.      Proses terbentuknya sel telur yang dikenal dengan oogensis terjadi di dalam ovarium (idung telur). Sel telur (ovum) merupakan sel bulat dengan diameter 0,14 mm dengn berat kira-kira 0,000004 gram atau 1/20 juta ons yang mengandung 46 kromosom terdiri dari 23 pasang autosom dan 1 pasang kromosom kelamin. Ovum itu berkembang selama masa profase sejak terbentuknya 2 idung telur. Namaun sel telur itu baru berupa oosit primer dan berada di ovarium hingga puber atau akil balik. Sesudah itu hanya ada sebuah oosit yang mengalami pembelahan pertama dengan membentuk 2 inti masing-masing 23 kromosom. Biasanya hanya satu oosit setiap 28 hari. Dengan begitu wanita yang berumur 45 tahun terdapat oosit primer yang berusia 45 tahun. Oosit ini berpeluang besar mengakibatkan anak lahir dalam keadaan cacat  karena Nondisjuction. Hal itu terjadi akibat kromosom yang sama gagal pisah dan berkumpul serta menuju