PEROYEKSI
Saya mau menanggapi berbagai komentar tentang diri saya baik di udara atau dunia maya maupun di darat atau dunia nyata dengan sebuah kisah. Sebuah cerita pengalaman Gordon Allport {1897 - 1967} ketika bertemu Sigmund Freud seorang ahli psikoanalisis yang sagat terkenal. Ketika Allport berumur 23 tahun, Pada tahun 1920 ia diundang oleh Freud setelah berkirim surat padanya. Saat pertama kali Allport bertemu Freud, ia bercerita tentang pengalamannya ketika naik trem menuju ke rumah Freud. Ia menceritakan anak laki-laki berumur 4 tahun yang takut kotor dan tidak mau duduk dekat dengan orang yang kotor. Anak kecil itu mengeluhkan hal itu pada ibunya yang terlihat mendominasi, berpakaian rapih. Allport menyimpulkan sebab dari ketakutan anak itu adalah jelas. Kemudian Freud menatap pemuda itu lalu berkata: "Dan apakah anak laki-laki itu adalah anda?" yamg percaya bahwa apa saja yang dikerjakan atau dikatakan oleh orang-orang memperlihatkan berbagai konflik batin dan ketakutan mereka sendiri.
- Warna celana dalam Dinar Candy yang dilelang seharga Rp. 50 juta sama dengan warna halaman antar bab skripsi saya.
- Saya melelang posisi saya sebagai kandidat pemenang nobel ditambah kalau meninggal dunia langsung ,menjadi orang kudus {santo} dalam gereja katolik, dan kredit poin menjadi paus atau pemimpin Gereja Katolik Roma, Harga awal dimulai dengan Rp. 500 Mliar. Uangnya sebagian besar akan digunakan untuk penanganan virus covid-19, membeli keperawanan selegram cantik Sarah Keihl, foya-foya dan berhubungan sex dengan wanita-wanita cantik serta pengembangan diri atau potensi-potensi dalam diri. Sampai saat ini saya masih perjaka, karena masa muda saya banyak dihabiskan sebagai calon biarawan dan biarawan yang mengikrarkan kaul kemurnian, kemiskinan dan ketaatan. Mungkin Donald Trump akan melakukan penawaran,. kemudian disusul oleh perdana mentri China.
Komentar
Posting Komentar