ANAMNESIS
Seharusnya hal itu sudah diumumkan, karena seorang penulis terpanggil untuk hidup dua kali. Yang dimaksud dengan penulis dalam hal ini adalah ia yang berupaya mengenal diri sendiri melalui peristiwa atau pengalaman hidupnya. Dimana seorang penulis melakukan anamnesa atau autoanamnesis. Anamnesa berasal dari bahasa Yunani yang artinya mengingat kembali. Penulis berupaya menghadirkam kembali atau membangkitkan kembali pengalaman, riwayat masalah yang dialaminya persis sama dengan kejadian yang sebenarnanya. Oleh karena itu penulis dapat mengungkapkan setiap detil kejadiannya. Hal ini disebut autoanamnesis yang berarti penulis meungkapkan pengalaman hidupnya, riwayat masalah, atau kasus dari prespektif penulis sendiri melalui proses refleksi atau wawancara.
Untuk membandingkan kasus atau peristiwa di masa lalu secara tepat atau sama persis, penulis membandingkan data atau cerita dari orang lain melalui wawancara. Hal ini dikenal dengan alloanamnesis atau heteroanamnesis. Menurut Schraml (1969) ada beberapa topik anamnesis, sebagai berikut:
*Somatis; kesehatan sekarang, penyakit yang pernah diderita dan riwayat penyakit.
*Sosiologis: Pendidikan, pekerjaan, latarbelakang (sosisl) keluarga, perumahan, penghasilan agama.
*Biologis dan Perkembangan: Pada anak-anak diperoleh dari wawancara dengan orang lain, orangtua, pengasuh mengenai data perkembangan.
*Eksplorasi masalah: pengamatan, pengalaman, perasaan, dan cara bertingkah laku yang normal atau patologis.
* Eksplorasi psikoanalisis: Pengalaman biografis untuk mencari apa yang menentukan (mendeterminir) penderitaan, atau situasi sekarang dan mendapat pengertian mengenai sikap terhadap orang-orang berarti, dan lingkungan sekarang,
Dengan membuat anamnesis (autoanamnesis, alloanamnesis atau heteroanamnesis) maka si penulis membuat narasi tentang hidupnya secara mendalam. Tulisannya dapat menghipnoptis orang lain atau beresonansi. Itu berarti membuat pembaca terbawa emosi baik positif maupun negatif, menimbulkan fantasi, imajinasi dan over kritik. Jika berefek positif membuat pembaca memahami, berempati, mendapatkan pencerahan, Aliansi, dll. Sedangkan kalau berefek negatif, pembaca atau orang yang mendengar cerita dari pembaca mengalami Fiksasi, Regresi, Reaksi Formasi, Tranferensi atau Kontratranferensi, Megalomania en Miniture, dll.
Anamnesis sebenarnya bagian dari proses asesmen dalam prespktif psikologi klinis atau Personality Assesment. Dalam psikologi klinis asesmen merupakan kegiatan mengumpulkan informasi yang akan digunakan sebagai dasar keputusan-keputusan yang akan disampaikan oleh penilai. Sedangkan Personality Assesment seperangkat proses yang digunakan oleh seseorang untuk membentuk citra, membuat keputusan, mengecek hipotesis tentang pola karakter orang lain yang membentuk perilakunya dalam interaksi dengan orang lain, (Sundberg, dalam phares (1992), dan..............).
Komentar
Posting Komentar