Langsung ke konten utama

Paulo Coelho

 Sekelumit Tentang Paulo Coelho

Paulo Coelho dilahirkan di Rio de Jenero, Brasil. Ia menjalani kehidupan yang unik atau tak biasa. Awalnya ia bercita-cita menjadi penulis. Namun masa muda dijalaninya sebagai seorang hippie, kehidupan seks bebas, minum minuman keras, serta musik rock n rool. Coelho 3 kali masuk penjara karena menulis lirik lagu memprotes pemerintah. Ia kemudian bekerja di perusahan rekaman, namun kemudian dipecat. Pada tahun 1980, ia mengalami penggalaman yang merubah dirinya. Ketika itu ia berjalan kaki sepanjang lebih dari 500 ml menyusuri jalan De Compustela di timur laut Spanyol. Jalan kuno itu biasa dilalui oleh jamaah dari Prancis untuk mencapai katedral yang konon menyimpan sisa jasad St. James.
Pengalaman hidupnya itu ia tuangkan pada beberapa novelnya misalnya: The Pilgramage dan The Zahir. Berikut novel-novel karya Paulo Coelho.
1. The Pilgrimage
2. By the river Piedra I sat down and wept
3. The Devil and miss Prym
4. The Alchemist
5. The Valkyries
6. The fifth mountain
7. Veronika decides to die
Buku-buku itu beredar di 150 negara dan dicetak dalam 150 bahasa serta terjual sekitar 63 juta kopi. Tahun 1999, Paulo Coelho menerima Cristal Award for Artistic Achievement dalam Davos Economic Forum Conference.
Sumber bacaan: prioritas, no. 8. Januari-Februari 2006. Halaman 90 - 91.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permasalahan Anak Usia Sekolah Dasar

Permasalaha Anak Usia Sekolah Dasar Gerakan pembentukan karakter begitu gencar dibicarakan saat ini seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran tentang betapa penting pembentukan karakter. Menurut Stephen R Covey (2004) 90 persen nilai kepemimpinan adalah karakter. Sementara penelitian yang dilakukan di Harvard University menunjukkan 80 %   perilaku seorang pemimpin tergantung pada karakter personal orang tersebut (Warren Benis, dalam Educare Mei 2009). Dalam pembentukkan karakter perlu juga diperhatikan problem atau situasi konkrit yang dialami subjek atau anak didik. Sehingga pembentukan karakter itu bertolak dari permasalah real serta berbasis data. Saat upaya memahami pribadi anak didik kebanyakkan mengunakan teori yang berasal dari dunia barat.   Oleh karena itu, penelitian ini berupaya mengetahui permasalahan yang dialami oleh anak usia sekolah dasar secara kontekstual. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan referensi dalam memahami permasalahan anak usia

The Way of the Heart

                                                                     The Way of the Heart                                                            (Tulisan di bawah ini dari FB saya) Menurut Jules Chevalier masalah sosial yang dialami masyarakat Perancis setelah revolusi di abab 18 adalah individualitas, egoisme dan sikap acuh tak acuh.Ia menganalogikan masalah-masalah tersebut seperti penyakit atau wabah. Untuk mengatasi masalah tersebut menurutnya Hati Kudus Yesus adalah obatnya.Orang perlu berdevosi kepada Hati Kudus Yesus untuk menghadapi masalah tersebut. Namun yang ia maksudkan adalah sebuah gaya hidup menurut hati atau cara hidup menurut hati (the way of the heart) yang bersumber pada hati Kudus Yesus, bukan semata-mata perbuatan ritual atau kultus. Kemudian saat ini ada sekelompok orang yang ingin spiritualitas tersebut relevan dengan permasalahan hidup yang dihadapi oleh umat dan masyarakat. Hal itu berpengaruh pada proses menjadikan Jules Chevalier sebagai ora

Persepsi Generasi Muda Katolik Terhadap Katekis dan Guru Agama

Persepsi Generasi Muda Katolik Terhadap Katekis dan Guru Agama Katolik. Jantje Rasuh Abstrak Generasi muda merupakan tulang punggung Gereja, bangsa dan negara. Eksisnya Gereja akan ditentukan oleh generasi mudanya.   Begitu juga dengan pelayanan pastoral Gereja Katolik yang membutuhkan orang muda untuk menjadi guru agama dan katekis. Guru agama Katolik berperan penting dalam pewartaan iman Katolik melalui kesaksian hidup, pendidikan dan pengajaran. Kurangnya orang muda untuk menjadi guru agama dan katekis menarik untuk dikaji. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi orang muda Katolik terhadap guru agama dan katekis. Penelitian dilakukan pada Sekolah Menengah Atas   Yoanes XXIII Merauke dan SMA Yos Sudarso Merauke. Responden berjumlah 214 orang kelas X sampai XII, terdiri dari 145 siswa SMA Yoanes XXIII dan 69 siswa SMA Yos Sudarso. Pengambilan data dengan metode angket, yaitu angket persepsi terhadap guru agama Katolik dengan nilai reliabilitas Internal